Saturday, December 24, 2005


Aku meninggalkan keramaian karena aku hanya ingin bersama jiwa ku
Membuka mata ku untuk benar – benar melihat
Membuka telinga ku untuk benar- benar mendengar
Membuka mulut ku untuk benar – benar berkata
Aku meninggalkan keramaian karena aku merindukan jiwa ku
Mencumbuinya tanpa ada belenggu
Memanjakannya dengan ketulusan

Aku meninggalkan keramaian karena aku hanya ingin bersama jiwa ku
Aku telah jenuh dengan aturan – aturan yang membelenggu
Aku jenuh dengan suara – suara yang mereka dengar dengan telinga tertutup
Yang mereka ucapkan dengan mulut tertutup
Aku jenuh dengan pemandangan – pemandangan yang semu
Pemandangan yang mereka lihat dengan mata tertutup

Aku ingin meninggalkannya sejenak
Karena aku rindu jiwa ku yang terlelap menunggu ku.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home